Angin Baratan 06022025

Angin Baratan 06022025

Sabtu sore tanggal 6 Februari kami berangkat disore yang cerah menuju Trawas – Pacet, lebih tepatnya ke cafe Black Dew (embun hitam). Sore ini kita disambut awan gelap yang datang dari balik gunung Welirang namun hujan rintik – rintik hanya datang di daerah yang kami sebut Kepulungan.

Kami melanjutkan perjalanan melalui jalur Gudang Garam Kesiman menuju trawas.

Ditanjakan itu hujan mulai jarang tetapi orang – orang berhenti untuk memakai mantel hujan. Keyakinan kami dibalik gunung pegunungan ada awan cerah dan tidak hujan.

Benar adanya, sampai di lokasi Black Dew Jl, Claket – Cembor – Pacet, mendung sesekali lewat dan lalu lalang, tetapi tidak dengan hujan, mulai dari magrib kami masuk parkir hingga pukul 8 malam kabut baru turun dengan lebatnya.

Diantara keseruan dan ketakutan dengan jalanan memaksa kami segera pulang agar tidak terlalu malam. menikmati kopi dengan latar belakang kabut dan lampu – lampu sungguh membuat tak ingin beranjak dari peraduan, sampai kutanya karyawan ternyata tutup sampai jam 10 malam.

Kami pulang menyusuri tebing dengan tanjakan curan dan jembatan jurang Gembolo yang terkenal.

Kabut yang gelap tadi bertahan hingga Poetoek Suko saja, kemudia dibawah terang seperti biasa, bahkan hujan dan gerimis pun belum hadir.

namun ternyata sampai Kesambi – Porong, jalanan sangat basah seperti hujan lebat baru saja menghindar, esok harinya terdengar kabar pohon tumbang di jalan raya. wah sekian info dari kami sebagai pengingat.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *