Dalam sebuah live youtube channel TVR PARLEMEN dengan judul KOMISI III DPR RI RDP & RDPU DENGAN KAPOLDA KALTENG, KAPOLRESTRO JAKTIM BESERTA SDRI. AYU DARMAWATI, terdapat banyak percakapan menarik salah satunya dari Irjen (purn) Rikwanto pensiunan perwira tinggi Polri yang kini menjadi anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) kepada Kapolres Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly soal lambatnya penanganan kasus anak bos roti aniaya pegawai di Cakung, Jakarta Timur.
Berikut ini beberapa kutipan perkataan beliau :
Yang jadi pertanyaan masyarakat itu kan kenapa kasus yang tanda petik sederhana itu, lukanya ada, saksinya ada, barang buktinya ada, kemudian TKPnya juga ada lengkap dan lain sebagainya, termasuk videonya juga ada kok sampai 2 bulan begitu. Sampai muncul di media itu no viral, no justice. No viral, no attention, no justice jadi macam-macam istilahnya. Apa viral dulu baru cepat gerakannya.
Jangan nanti-nanti. Kalau prinsip saya itu, makin cepat ditangani – makin cepat terungkap. Karena semuanya masih segar. Terlalu lama, makin kabur, ada distorsi. Apalagi ada yang datang, itu sahabat saya. Itu teman saya. Tolong Pak, dibantu.
Itu lebih parah lagi penyelesaiannya, kasian korban ini apalagi sampai kehilangan motor sudah jatuh ketimpa tangga, ditipu pula.
Barangkali Pak Kapolres berkenan untuk motor yang hilang supaya kembali lagi cari pelakunya atau bagaimana Pak Kapolres ya kasih tahu lagi anggotanya supaya lebih gigih lagi dalam menangani kasus-kasus yang dilaporkan.
